Dongeng Windows Vista Dan Mac OS X Leopard

Windows Vista sudah lama dirilis bahkan Service Pack 1 nya juga sudah tersedia. Tapi gaung daripada Windows Vista sudah lenyap ditelan bumi. Tentu ini mengherankan semua orang, dengan tampilan Aero-nya yang manis tentu banyak orang akan suka dengan Windows yang paling anyar ini. Tetapi kenapa banyak analisis pasar komputer mengatakan Windows Vista gagal?

Pada awal dirilisnya Windows Vista, saya sudah banyak membaca fitur-fitur baru yang dijanjikan oleh Microsoft. Tetapi selain tampilan yang dipermanis, saya hanya melihat dua fitur yang agaknya bisa dipertimbangkan dari Vista ini. Yang pertama User Account Control (UAC) dan Bit Locker. UAC digunakan untuk mengkontrol validasi setiap ada transaksi di dalam Windows Vista, seperti install software baru sedangkan Bit Locker untuk mengencrypt isi hard disk kita sehingga data tidak bisa dibaca sembarangan kalau terjadi kejadian yang tidak diiingikan.

Saya pun waktu itu menjadi ragu untuk upgrade apalagi banyak yang menyebut bahwa Vista ini adalah Windows XP SP3 karena tidak ada perubahan yang signifikan. Bahkan tidak sedikit juga yang melakukan downgrade setelah mengupgrade Windows-nya menjadi Vista. Penyebab utama yang saya lihat adalah isu kompatibilitas dengan backward applications dan hardware required yang begitu tinggi. Maka dari setelah banyak yang mencoba Windows yang klaim Microsoft adalah Windows yang paling aman ini maka banyak yang balik kanan pindah ke Windows XP lagi yang sudah stabil dan tidak rakus akan kebutuhan hardware komputer-nya.

Kemarin saya baca Bussiness Week Indonesia yang juga membahas masalah ini, ternyata kesalahan besar Microsoft ini menjadi peluang besar bagi Apple, yang hampir bersamaan meluncurkan Mac OS X 10.5 (Leopard) ke pasar. Akibatnya banyak sekali yang migrate ke Leopard dan meninggalkan Windows platform. Dengan 300 fitur baru, Leopard dengan perkasa mulai menggerogoti pangsa pasar Windows. Bussiness Week menyebutkan dengan adanya peluang akibat kesalahan Microsoft ini, Apple sekarang mempunyai porsi 10% dari 7% pada tahun lalu di pasar komputer Amerika dan diperkirakan akan terus membesar.

Benar-benar harga yang mahal yang harus dibayar Microsoft akan kesalahannya tersebut…

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.