Perhitungan yang benar untuk nilai penyusutan dalam penyusunan laporan akuntansi adalah sebuah keharusan. Cara menghitungnya sebetulnya tidaklah terlalu susah. Kita akan belajar menghitungnya dengan Microsoft Excel untuk 2 (dua) metode penghitungannya.
Menurut PSAK (Pernyataan Standart Akuntansi Keuangan) no. 17 penghitungan penyusutan dibagi 3 kriteria yaitu:
- Berdasarkan Waktu
- Metode garis lurus (straight line method)
- Metode pembebanan yang menurun, ada 2 metode lagi:
- Metode jumlah angka tahun (sum of the years digit method)
- Metode saldo menurun/saldo menurun ganda (declining/double-declining balance method)
- Berdasarkan Penggunaan
- Metode jam jasa (service hours method)
- Metode jumlah unit produksi (productive output method)
- Berdasarkan kriteria lainnya
- Metode berdasarkan jenis dan kelompok (group and composite method)
- Metode Anuitas (annuity method)
- Sistem persediaan (Inventory Systems)
Ok, saya akan membahas 2 cara penghitungan yang menurut saya termudah untuk di lakukan dan sering di pakai untuk menghitung penyusutan Aktiva yaitu Metode garis lurus dan Metode saldo menurun ganda.
Untuk metode garis lurus bisa di hitung dengan cara:
PENYUSUTAN = (Harga perolehan - nilai sisa)/periode penyusutan
- Harga perolehan adalah harga kita beli aktiva tersebut.
- Harga sisa atau sering di sebut salvage value adalah nilai ekonomis aktiva tersebut ketika periode penyusutannya habis.
- Periode penyusutan adalah berapa lama aktiva tersebut akan di susutkan.
Di Microsoft Excel kita dapat menghitunganya juga dengan formula, seperti ini:
=SLN(nilai_perolehan;nilai_sisa;periode_penyusutan)
Sesuai contoh di atas, misalnya kita menghitung penyusutan dari sebuah aktiva dengan
- Nilai perolehan sebesar 10.000.000 di cell B1.
- Kita anggap nilai sisa nya 0 di cell B3.
- Periode penyusutannya selama 60 bulan di cell B2.
Maka penulisan rumus-nya menjadi seperti ini:
=SLN(B1;B3;B2)
Untuk metode penyusutan menurun ganda, rumus penghitungan manualnya adalah:
Nilai penyusutan= ((100%/periode) x 2) x Nilai Perolehan
Di Microsoft Excel metode ini bisa menggunakan DDB:
=DDB(nilai_perolehan;nilai_sisa;jumlah_periode_penyusutan;periode_ke;rate)
Kalau melihat contoh di atas maka bisa di jelaskan seperti ini:
- Nilai perolehan sebesar 10.000.000 di cell B1.
- Lama penyusutannya selama 5 tahun di cell B2.
- Nilai sisa tidak ada di cell B3.
- Dan kita ingin menghitung periode tahun yang 1 di cell B4
- Sebetulnya ada satu parameter opsional untuk rate, kalau di kosongkan, dianggap bernilai 2.
Maka di Microsoft Excel menjadi seperti ini:
=DDB(B1;B3;B2;B4)
Dengan 2 formula tersebut penghitungan penyusutan bisa menjadi lebih sederhana.
Selamat mencoba…