Kali ini kita bicara tentang dunia marketing dan bisnis ya… Kegiatan dari sebuah perusahaan tentu harus bisa mendapatkan pelanggan secara kontinyu sebagai salah satu stake holder yang penting sebagai pilar sebuah usaha.
Sebagai seorang coachee dari firma business coaching bernama BaraCoaching, saya berusaha untuk membagikan beberapa hal yang harapan saya bisa berguna buat anda semua.
Ilmu untuk mendatangkan pelanggan banyak sekali teori-nya, tapi satu teori ini yang menjadi landasan berpikir dan saya lakukan di tahun-tahun belakangan ini.
Teori marketing ini berupa sebuah rumus:
B = M x A x T
- B: adalah behaviour, tingkah laku pelanggan yang kita harapkan.
- M: adalah Motivation, motivasi pelanggan untuk membeli produk kita.
- A: adalah access, semudah ama pelanggan bisa mengakses produk kita.
- T: Trigger, adalah pemicu apa yang sering kita berikan kepada pelanggan agar pelanggan ingat terus sama kita.
Karena formula di atas adalah rumus pengalian, maka jika salah satu komponen nya bernilai 0 maka hasilnya adalah 0.
Ok, kita bedah satu-persatu:
Behaviour, ngga perlu di bahas ya, kan result nya yang kita inginkan adalah pelanggan bisa datang untuk produk kita terus ya….
Motivation (motivasi), motivasi sendiri di bagi 2, yaitu motivasi eksternal dan motivasi internal.
- Motivasi Eksternal pelanggan di motivasi dari luar dirinya untuk membeli produk kita, jadi kita sebagai penjual harus bisa merangsang kelima panca indra kita. Kalau bicara panca indra, kita sebagai manusia normalnya ada 5 ya… hehehe… visual, pendengaran, penciuman, mengecap rasa, kinestetik atau perasa lewat kulit. Misalnya kalau penjual roti bisa membuat aroma yang membuat orang ingin membeli karena kita merangsang lewat indra penciuman, atau secara visual ingin membeli dari bentuk dan warna.
- Motivasi Internal, nah kalau pelanggan kita sudah punya motivasi internal, ini adalah level yang baik karena dia datang karena keinginan dari diri-nya sendiri. Kalau di rangkum ada 10 hal yang mendorong orang untuk membeli sebuah produk atau jasa:
- Power, orang membeli karena tujuan ingin terlihat berkuasa atau menunjukan kekuatannya, misalnya meja atau kursi yang besar untuk menunjukan kekuatan seseorang.
- Secure, motivasi ini karena ini membuat dirinya terjamin di masa depan, misal: asuransi.
- Health, orang termotivasi untuk membeli karena untuk kesehatan dirinya, misal: vitamin.
- Safety, orang termotivasi untuk membeli karena ingin diri-nya aman, misalnya helm, kunci rumah yang baik, dsb.
- Happiness, termotivasi karena ini senang atau bahagia, misalnya: game console.
- Wealth, termotivasi karena ingin terlihat sukses, misalnya: jam tangan mahal.
- Sex, termotivasi karena ingin terlihat lebih feminim atau maskulin. Misal: lipstik.
- Longevity/Immortality, termotivasi karena ingin panjang umur. Misal: jamu, obat-obatan untuk panjang umur.
- Love/Being Wanted, termotivasi karena ingin di cintai, misal: boneka.
- Recognition, termotivasi karena ingin di-akui. Misal: membeli barang-barang yang rare.
Access (Akses), seberapa mudah produk kita bisa diakses, bisa sisi harga produk kita seberapa mudah di beli, atau dari lokasi seberapa mudah di akses.
Trigger (pemicu), seberapa sering dan banyak kita men-trigger ingatan pelanggan kita akan produk kita, bisa melalui spanduk, sosmed, brosur dan media promo yang lain.
Nah, semoga formula tersebut bisa menjadi panduan kita untuk mencari pelanggan secara berkelanjutan…. selamat berpikir…..