Yuk Saling Berbagi dan Menjadi Pintar

Menarik sekali artikel dari Pak Michael S. Sunggiardi (biasa di panggil Opa Michael) yang di muat di majalah LINUX edisi 11/2008 dengan judul “Membuat Pintar Orang Indonesia”. Pak Michael ini saya tahu sebagai orang dengan pemikiran-pemikiran praktis yang selalu mengena, saya beberapa kali mengikuti seminar beliau. Dalam artikel tersebut Pak Michael ‘mengeluhkan’ tentang karakter orang-orang Indonesia (termasuk saya).
Di dalam cerita pertamanya, Pak Michael bercerita bagaimana beliau dan tim-nya mengedukasi para pelanggan-nya akan bedanya antara hub dan switch, hal ini terlihat sepele saja padahal switch sendiri di bedakan menjadi 2 tipe lagi yaitu managable switch dan unmanageable switch. Setelah berusaha membuat melek sana-sini tentang beda hub dan switch dalam 10 tahun kemudian, Pak Michael melihat bahwa hasil-nya tidak optimal.

Saya pun tertarik dengan kendala yang di hadapi beliau tentang hal tersebut, ada tiga kesimpulan yang bisa di tarik beliau selama 10 tahun tersebut, yaitu: ketidakmampuan sekolah-sekolah formal mendistribusikan teknologi baru dalam kurikulumnya, karakter Indonesia yang malas atau tidak mau belajar tetapi maunya cepat bisa (hehehehe, ngga mungkinlah bisa begitu), terbatasnya jumlah orang Indonesia yang mau membagikan ilmu kepada orang lain.

Saya sempat terjadi penolakan secara pribadi dalam diri saya setelah membaca resume dan Pak Michael tersebut karena saya juga orang Indonesia tulen, tetapi setelah saya pikir lebih jauh, saya pikir poin-poin resume tersebut adalah benar adanya.

Sering kali kalau kita lihat di mailing list atau di forum-forum, para senior di forum tersebut sampai bosan menjawab pertanyaan-pertanyaan yang selalu saja sama dari orang-orang baru padahal pertanyaan yang di lempar sudah ada di dalam forum, tetapi para pengguna baru ngga mau mencari terlebih dahulu, mau-nya serba cepat dan instan saja. Padahal kalau hal itu kita pikir lebih jauh, sebetulnya hal tersebut akan merugikan kita sendiri. Karena bagi saya pribadi seni dari belajar itu adalah mengeksplorasi sebanyak-banyaknya tentang hal yang kita pelajari. Tetapi kalau kita selalu ingin serba instan, bagaimana hal itu akan tercapai?

Untuk poin ketiga tentang sedikitnya orang Indonesia yang membagikan ilmu-nya, semoga saja sih bisa cepat bertambah dengan berkembangnya teknologi blog ini yang berkembang dengan sangat pesat, seperti blog ini saya bercita-cita bisa membagikan ilmu-ilmu yang saya punyai sehingga bisa berguna bagi yang lainnya.

Terima kasih Pak Michael sudah mengingatkan saya dan lainnya tentang hal saling berbagi ini…

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.