Berita Sedih Di Hari Senin

3 bulan yang lalu berita gembira meliputi keluarga saya. Istri saya hamil lagi untuk anak kedua. Di keluarga saya, calon anak kedua saya ini adalah cucu kedua juga bagi papa dan mama saya. Dan saya dan istri segera menyiapkan kebutuhan hamil ini dari baju hamil dan lainnya. Bulan kemarin waktu kontrol ke dokter kandungan langganan kami, kandungan dinyatakan baik. Sampai kami berdua sudah bingung menyiapkan nama untuk anak kedua kami ini.

Tapi sayang rencana manusia tinggalah rencana, Tuhan yang menuliskan semua alur di muka bumi ini termasuk rencana gembira kami itu. Anak saya yang pertama pun tidak kalah senang dan sudah tidak sabar lagi menunggu kelahiran adiknya itu karena dia selama ini kesepian di rumah sendiri, tidak banyak anak yang sebaya dengan anak saya di perumahan dimana saya tinggal.

Kemarin saya ke dr.Merry Sp.O.G yang merupakan dokter kandungan istri saya. Kunjungan ke dokter ini adalah kunjungan ketiga yang menandakan juga umur kehamilan istri saya yang berusia tiga bulan lebih, hampir empat bulan. Tiga hari sebelumnya istri saya memang bicara sudah terkena fleks sehingga dia berbicara dengan dr.Merry sebelum diperiksa. Lalu dia ditimbang, berat badan ternyata turun setengah kilogram. Detak jantung janin pun dicek, ternyata detak jantung belum terdengar. Langsung dilakukan USG untuk melihat keadaan janin secara visual. Setelah lama dilihat sana sini ternyata janin di rahim istri saya mengecil! Wah hati saya udah kebat kebit, lalu dr.Merry melakukan re-check sebanyak 3-4 kali, ternyata sama saja memang sebentuk kecil yang terlihat di layar USG itu memang janin anak saya dan memang ukurannya mengecil dibanding gambar USG dibulan lalu.

Dengan berat hati dr.Merry pun mengatakan bahwa janin itu sudah meninggal! Ya, Tuhan ada apalagi ini. Dr.Merry pun segera menyarankan untuk dilakukan kiret (ah ngga tahu spelling yang benar bagaimana) secepatnya untuk mengambil janin yang sudah tidak bernyawa itu.

Ah… Tuhan, kesalahan apa yang saya dan istri sudah lakukan? Untuk anak-ku, maafkan orang tua mu ini jika selama kamu diperut, papa dan mama-mu ini tidak menjaga kamu dengan benar… Kamu akan selalu ada dalam hati papa dan mama…

4 comments

  1. turut berbela sungkawa Pak.. tapi dia disana bahagia tentunya pak…

  2. makasih Mas Andi… ini anak saya masih belum terima kalau adik-nya sudah meninggal…

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.