Mungkinkah Tercapai?

Jenuh… kata itu yang sedang saya alami sekarang ini. Jenuh dengan pekerjaan rutin yang saya lakukan setiap harinya. Rasanya, pingin melepaskan barang sejenak kepenatan pikiran yang selalu menghantui pikiran saya terakhir ini. Detak jantung saya rasanya berdetak semakin tidak teratur saja. Seperti kebanyakan orang kalau sedang jenuh yang menghinggapi, berfantasi… Kaya malam ini, saya baru menerawang jauh 14 tahun yang lalu. Ketika itu saya sedang jadi siswa SMA (waktu itu, sekarang sih jadi SMU)

Ketika saya tahu kalau saya tidak mungkin melanjutkan ke bangku kuliah, rasanya dunia mau runtuh saja. Kenapa ngga bisa kuliah? Yach… alasan klasik, ekonomi keluarga yang ngga memungkinkan. Langsung saja semangat untuk sekolah langsung lenyap di telan bumi. Rasanya waktu itu mau marah sama siapa juga sampe bingung. Mau marah ama orang tua? Salahnya orang tua saya apa? Beliau berdua saya yakin sudah mengusahakan yang terbaik untuk saya. Akhirnya, buku pelajaran pun ngga saya sentuh sama sekali. Yach… kalau diingat sekarang ini, kenapa dari dulu ngga cari bea siswa aja, tapi waktu itu sudah telat, udah kelas 3 SMA.

Akhirnya, saya jadi pengangguran tulen waktu itu, menjadi anjing penjaga rumah yang merepotkan orang tua. Akhirnya saya ke Jakarta, karena ngga betah akhirnya pulang lagi ke Blora. Dari Blora langsung lari ke Jogja, ketempat kakak tertua saya sekolah. Di Jogja pun, saya luntang lantung disana. Akhirnya sempat jadi pengamin bis di Umbulharjo dan cari pekerjaan disana-sini. Yah akhirnya jadi office boy, ya diterima aja… Ngga lama kemudian jadi sales di sebuah toko komputer. 1,5 tahun saya di toko itu.

Akhirnya seorang direktur perusahaan permainan anak-anak mengajak saya kerja di tempat-nya bekerja. Saya ikut aja… 11 tahun kemudian saya masih di perusahaan mainan anak-anak tersebut, sampai sekarang.

Kalau dipikir-pikir, pingin rasanya untuk kuliah. Kenapa mengejar kuliah? Bukan gengsi yang saya kejar (apa gengsi nya jadi mahasiswa hehehe…), tapi mungkin aktualisasi diri. Saya bukannya mau sombong, saya seorang yang senang belajar hal-hal baru dari lingkungan saya. Banyak aplikasi sudah saya buat, banyak website yang saya buat, tapi rasanya masih kurang saja dari diri saya. Ya, mungkin kuliah bisa mengobati keinginan saya itu. Seperti teman saya yang puluhan tahun sekolah dan bekerja di Amerika Serikat sana, katanya sekolah itu memang beda dengan otodidak kaya kamu gitu… Di sekolah ada kompetisi yang harus dimenangkan, di sekolah kita di lingkungan yang sama-sama mengejar ilmu yang sama, jadi semakin kaya dengan ilmu.

Ya rasanya pingin sih, tapi apa bisa ya?

One comment

  1. Salam kenal Mbak Tri blognya sudah bagus kok untuk cara psrmooi nanti akan ada bahasannya di kursus online saya Tunggu saja launching nya ..Sukses ya buat Mbak Tri[]

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.