Berpikir Positif

Kata-kata yang hebat menurut saya. Berpikir Positif atau bahasa londhone Positive Thinking. Saking dasyatnya beberapa orang mengatakan bahwa jika kita bisa memperbesar cara berpikir kita ke area positif akan mempengaruhi kesehatan pikiran dan jasmani kita. Diluar benar atau tidak, anda yang menilainya. Tentu untuk terbiasa dengan berpikir positif itu memang gampang-gampang susah apalagi jika lingkungannya tidak mendukung untuk berpikir secara positif. Tetapi menurut saya jika kita mempunyai kemauan maka lingkungan tidak menjadi alasan untuk membiasakan dan melatih cara berpikir kita. Dan jaman sekarang banyak orang yang saling mengkritik satu dengan yang lain tanpa tedeng aling-aling.
Sebetulnya apa berpikir positif itu? Saya menemukan definisinya yang menurut saya pas di Success Consciousness yang mendefinisikan tentang positive thinking.

Positive thinking is a mental attitude that admits into the mind thoughts, words and images that are conductive to growth, expansion and success. It is a mental attitude that expects good and favorable results. A positive mind anticipates happiness, joy, health and a successful outcome of every situation and action. Whatever the mind expects, it finds.

Ya benar, itulah berpikir positif. Kalau sikap mental kita bisa selalu positif maka hal itu akan membuat perkembangan dan kesuksesan kita menjadi nyata dan hal itu akan berimbas kepada lingkungan kita yang akan diliputi dengan suka cita.

Ada dua perumpamaan tentang positif thinking. Banyak orang yang mengkaitkannya dengan pesimisme dan optimisme dan saya pikir ya ada hubungannya juga.

Cerita pertama, ada seorang ibu yang memberikan minum pada kedua orang anaknya masing-masing satu gelas air putih. Setelah makan selama 10 menit, anak pertama mulai merengek karena minumnya tinggal setengah gelas aja dan dia takut nanti kalau tidak cukup sehingga separuh waktu makannya dihabiskan dengan kuatir kalau-kalau minumnya tidak cukup. Lain dengan anak yang kedua, dia berpikir wah air minumku masih setengah gelas anak kedua itu menghabiskan makannya tanpa diliputi perasaan kuatir. Lihat saja cara pandang kedua anak itu.

Cerita kedua, ada dua orang akan naik kapal laut. Yang satu selalu kuatir kalau-kalau kapalnya tenggelam di tengah perjalanan dan apakah bisa sampai kapal yang ditumpanginya. Sedangkan orang yang kedua berpikir, “Wah, nanti kalau sudah sampai rumah aku akan bertemu sama anakku.” Dan dia tidak sampai berpikir tentang hal-hal yang negatif tentang perjalanannya. Bagi dia, hidup dan mati ditangan Tuhan. Sehingga dalam perjalanan kedua orang itu mempunyai pola pikir dan raut muka yang bertentangan.

See? Betapa indahnya kalau hidup kita bisa selalu berpikir positif dan hal itu akan membawa kesukaan bagi kita dan bagi lingkungan kita. Saya pun mulai berlatih untuk selalu berpikir positif dan memang itu sungguh suatu hal yang tidak gampang. Tetapi kalau mind set anda selalu positif maka hasilnya pun akan positif. Bagaimana dengan anda?

2 comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.