Hmm… ngga terasa sudah 365 hari saya lalui sejak saya ketiduran waktu malam pergantian tahun dari 2007 ke 2008, wow cepat sekali hari berlalu, terlihat seperti bayangan saja. Dan di hari ini, ngga terasa saya sudah berada di malam pergantian tahun 2008 ke tahun 2009. Seperti biasa saya hanya di rumah ketika pergantian tahun sambil lihat TV atau main internet. Untuk tahun ini saya habiskan mulai pukul 22.00-23.00 untuk lihat acara Today Dialog yang di siarkan ama MetroTV yang isinya tentang debat antara Pak Sutiyoso, Pak Amien Rais, Pak Yusuf Kalla, dan Pak Nur Wahid. Yah, beliau-beliau banyak mengemukakan tentang tren pemerintah sekarang, layaknya debat ada yang mencemooh dan ada yang menjelaskan tapi moga-moga sih semua untuk rakyat.
Lalu setelah jam 23.00 saya mencoba merenung apa yang sudah saya kerjakan di tahun 2008 ini, tangan saya pun mulai mencatat apa yang telah saya raih dan kerjakan dan saya bandingkan dengan target hidup saya dan hasil yang saya raih di tahun sebelumnya yaitu 2007.
Saya pun memandang tulisan-tulisan saya itu dan hasilnya mencengangkan saya, ternyata saya di tahun 2008 ini tidak mencapai apa-apa. Saya bahkan mulai lupa akan target saya untuk menjadi seorang wira usaha. Yah… saya memang jatuh alias mengalami kegagalan di tahun 2006 dan masih menyisakan trauma yang sedang berusaha saya enyahkan dari mind set dan psikologis saya.
Saya pun termenung dan sedih, kenapa saya selemah ini. Lalu dengan semangat saya mengambil selembar kertas baru lagi, dan mulai menuliskan penyebab kegagalan saya di tahun 2008 untuk bangkit dan mulai proses lagi menjadi seorang pewira usaha. Ternyata penyebab utama-nya adalah diri saya sendiri! Dan secara langsung saya pun mulai berpikir dan menuliskankan target-target detail saya untuk tahun 2009.
Saya sangat setuju bahwa pergantian tahun tidak usah di rayakan dengan efuria yang berlebihan apalagi di jaman krisis begini. Banyak ramalan ‘jelek’ untuk tahun 2009. Mulai dari masih seretnya kenaikan harga-harga saham, PHK yang berkelanjutan karena sektor riil tidak bergerak, kurs dollar Amerika yang tidak bersahabat dan masih banyak lagi perkataan-perkataan tentang 2009 yang bisa membuat loyo yang mendengarkan.
Tapi saya mulai berpikir, kalo kita loyo apa nanti yang terjadi? 2009 hanyalah sebuah angka biasa yang tidak perlu di takuti, kita harus optimis. Saya pun teringat satu perkataan bagus sekali, bahwa jangan terlalu memikirkan besok-besok karena besok mempunyai kesusahan-nya sendiri begitu juga hari ini mempunyai kesusahan sendiri.
Moga-moga di tahun 2009 adalah menjadi tahun awal keberhasilan saya… tahun kebangkitan seorang manusia yang bernama Edi Susanto…. bagaimana dengan anda?