Jadilah Penjual Yang Jujur

Kemarin sore, saya dan keluarga pergi ke suatu supermarket di jalan Godean, Yogyakarta. Niat saya hanya untuk jalan-jalan saja dari awalnya. Setelah kami masuk, sampailah di counter yang jual frozen foods termasuk chicken nugget. Kebetulan persediaan chicken nugget anak saya udah habis dan kami mencari alternatif chicken nugget dengan harga discount. Lalu ada penjualnya menawarkan pada kami sebuah produk chicken nugget yang belum pernah kami lihat sebelumnya dengan harga sangat murah.

Penjualnya lalu meyakinkan dan berkata bahwa harga normalnya itu mahal (selisih sedikit dengan harga chicken nugget yang biasa kami beli) dan karena ini adalah harga promo maka harga menjadi murah. Istri saya pun tertarik untuk membeli chicken nugget itu karena mumpung murah karena ada promo. Tetapi istri saya mulai bertanya-tanya masalah kualitasnya dibanding dengan merek yang biasa kami beli. Penjual itu pun menjawab, “Dijamin ngga kalah dan rasanya pasti lebih enak daripada merk yang biasa ibu beli itu, saya jamin!”. Karena si penjual ini berhasil meyakinkan kami dengan kata-kata “Saya jamin!” nya itu maka istri saya memutuskan untuk membeli chicken nugget itu.

Setelah sampai di rumah, anak saya mau digorengkan chicken nugget yang baru dibeli itu. Setelah di masak anak saya pun bilang kalau rasanya ngga enak. Istri saya pun ikut mencicipinya dan memang rasanya benar-benar ngga enak dan banyak tepungnya daripada ayamnya. Lalu istri saya bilang, “Ya… tertipu.” dan dia berkata bahwa dia kapok beli lagi produk dengan merk itu dan kapok belanja di supermarket itu karena di mata istri saya, supermarket itu sudah menipu dia.

See? Kalau anda melakukan hal itu, menjadi penjual yang menjanjikan di luar kenyataanya, hari ini barang anda laku karena anda menipu pelanggan tapi setelah itu anda akan mendapat antipati tidak hanya pada produknya tapi juga pada anda sebagai penjual. Jika di lain kesempatan si penjual chicken nugget itu menjual produk lain tentu istri saya ngga akan beli karena sudah tidak ada lagi kepercayaan kepada penjual itu.

Jual lah barang anda dengan cara-cara yang lebih terhormat katakan kelebihan dan kekurangan produk yang anda jual dengan begitu pelanggan akan melihat bahwa anda adalah penjual yang jujur dan dapat diandalkan. Jika barang anda tidak terjual hari ini, at least anda sudah menjadi penjual yang baik dan suatu hari pelanggan itu akan membeli barang yang anda jual dengan suasana percaya atau bahkan dia akan merekomendasikan produk anda ke orang lain. Dengan begitu anda mau menjual barang apa pun, orang akan ikut dengan anda…

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.